Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget Atas Posting

Mengenal Teknik Lingkungan Lebih Dekat



Jurusan Teknik Lingkungan di Indonesia dulunya dikenal dengan nama Departemen Teknik Penyehatan dan berdiri pertama kali di ITB pada 10 Oktober 1962. Waktu itu, Teknik Penyehatan menjadi salah satu jurusan yang dinaungi oleh Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan. Selanjutnya, pada 1984, ITB mengubah nama Teknik Penyehatan menjadi Teknik Lingkungan.

Langkah ITB tersebut kemudian diikuti oleh ITS yang menyediakan program studi Teknik Penyehatan pada 1983. Seperti halnya ITB, ITS pun kemudian mengubah nama jurusan Teknik Penyehatan menjadi Jurusan Teknik Lingkungan pada 1996. Lalu, ada pula Sekolah Tinggi Teknik Lingkungan Yayasan Lingkungan Hidup (STTL YLH) Yogyakarta—kini dikenal dengan nama Institut Teknologi Yogyakarta—yang berdiri pada 5 Juni 1985 dan dikenal sebagai perguruan tinggi Teknik Lingkungan pertama di Indonesia.

Jurusan Teknik Lingkungan mengajarkan para mahasiswanya dalam menciptakan lingkungan yang sehat serta bebas penyakit dengan memanfaatkan teknologi. Lingkup pembelajaran dari jurusan ini juga sangat luas, termasuk di antaranya adalah cara konservasi sumber daya air, pengendalian pencemaran, pengelolaan kesehatan lingkungan, ataupun sistem drainase.

Hal-Hal yang Dipelajari Mahasiswa Jurusan Teknik Lingkungan

Lalu, bagaimana mahasiswa Teknik Lingkungan mampu menyelesaikan permasalahan lingkungan tersebut? Solusi yang diberikan oleh mahasiswa Teknik Lingkungan bisa dilihat dari berbagai mata kuliah yang mereka pelajari. Ada beberapa topik pembelajaran yang wajib dipelajari oleh seorang mahasiswa Teknik Lingkungan, yaitu:

Rekayasa air bersih dan air minum

Mahasiswa Teknik Lingkungan bakal memperoleh cara membangun serta mendesain instalasi pengolahan air minum (IPAM).  Desain IPAM serta proses pembuatannya dikenalkan lewat mata kuliah Perencanaan Bangunan Pengolahan Air Minum.

Pembangunan fasilitas ini berguna untuk penyediaan air bersih serta air minum. Air bersih bisa dipakai untuk berbagai aktivitas, termasuk di antaranya adalah mandi, memasak, cuci piring, ataupun cuci mobil. Selain itu, Sarjana Teknik Lingkungan juga bertugas untuk mengatur penyaluran air berdasarkan kebutuhan masyarakat.

Rekayasa air buangan domestik

Pengolahan air buangan dari rumah-rumah milik warga juga menjadi problem yang harus dihadapi Sarjana Teknik Lingkungan. Contoh pengolahan air buangan tersebut adalah dengan pembangunan instalasi pengolahan air limbah (IPAL) yang biasanya difungsikan sebagai pengolahan air limbah terpusat.

Sarjana Teknik Lingkungan tidak hanya bertugas untuk mendesain IPAL yang baik. Buat kamu yang tertarik dengan jurusan ini, juga harus bertanggung jawab dalam mengatur desain saluran air hujan dan air buangan domestik dalam rangka pencegahan banjir.

Rekayasa air buangan industri

Selain memproses air buangan domestik, Sarjana Teknik Lingkungan juga memiliki peran dalam menangani air buangan industri. Air buangan industri pun memiiiliki karakteristik yang jauh berbeda dibandingkan dengan air buangan domestik. Oleh karena itu, Sarjana Teknik Lingkungan perlu mendesain IPAL yang mampu mengolah air buangan industri sehingga aman dialirkan ke lingkungan.

Sanitasi masyarakat

Ilmu tentang sanitasi masyarakat juga menjadi pembelajaran yang diterima oleh mahasiswa Teknik Lingkungan. Lewat ilmu yang dipelajarinya, Sarjana Teknik Lingkungan mampu mendesain infrastruktur sanitasi dan air minum yang dibutuhkan masyarakat sesuai dengan karakternya. Dalam penerapannya, ilmu sanitasi masyarakat kerap digunakan bersama dengan ilmu air buangan domestik.

Pengelolaan sampah

Pengelolaan sampah yang baik menjadi topik pembelajaran yang penting dalam Jurusan Teknik Lingkungan. Pengelolaan sampah berdasarkan ilmu Teknik Lingkungan dimulai dengan pemilahan sampah sampai desain tempat pembuangan akhir (TPA) secara optimal. Menariknya lagi, penerapan mata kuliah Teknik Lingkungan juga memungkinkan desain TPA yang tak berbau dan berpotensi menjadi tempat wisata.

Pengendalian pencemaran udara

Penerapan mata kuliah Teknik Lingkungan tidak hanya berkaitan dengan air. Kamu juga bakal diajak untuk mempelajari cara pengendalian pencemaran udara. Dalam pengendalian pencemaran tersebut, kamu pun perlu mengetahui kadar polutan ataupun persebaran emisi dari cerobong asap pabrik. Selanjutnya, lulusan Teknik Lingkungan bekerja dengan mendesain unit pengendali yang berupaya untuk mencegah polutan mencemari lingkungan.

Pengelolaan limbah B3

Limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) menjadi jenis limbah yang menjadi tanggung jawab pengelolaan seorang Sarjana Teknik Lingkungan. Limbah B3 memiliki karakteristik yang berbahaya, tidak hanya bagi makhluk hidup, tetapi juga bagi lingkungan secara umum. Dengan menggunakan bahan-bahan yang mampu menyerap kandungan B3, dampak berbahaya limbah bisa diminimalkan dan bahkan hilang sama sekali.

Kesehatan lingkungan

Jurusan Teknik Lingkungan juga memiliki mata kuliah yang mempelajari tentang kesehatan lingkungan. Hal-hal yang dipelajari dalam topik ini pun cukup luas. Kamu akan diajak untuk mengenal tentang elemen yang ada di lingkungan, seperti atmosfer, hidrosfer, dan semacamnya. Selanjutnya, kamu dapat mempelajari media yang menjadi sarana penyebaran penyakit.

Hanya saja, mahasiswa Teknik Lingkungan tidak mempelajari cara penanganan penyakit yang muncul akibat lingkungan tak sehat. Sebagai gantinya, kamu akan memperoleh ilmu tentang cara pencegahan penyakit lewat usaha menciptakan lingkungan yang sehat.

Pengelolaan lingkungan

Pengelolaan lingkungan merupakan materi pembelajaran Teknik Lingkungan dengan lingkup yang sangat luas. Dalam topik ini, kamu diajarkan untuk melakukan beragam jenis usaha yang bertujuan agar tidak ada limbah yang mencemari lingkungan. Kamu pun bakal dihadapkan dalam permodelan kasus dengan beragam masalah lingkungan di dalamnya. Selanjutnya, kamu perlu melakukan analisis dampak lingkungan serta penerapan sistem manajemen lingkungan dalam sebuah perusahaan ataupun industri.

Teknologi bersih

Reduce, reuse, and recycle (3R) menjadi konsep penanganan sampah yang familier di telinga masyarakat umum. Nah, ketika kamu menjadi bagian dari Jurusan Teknik Lingkungan, tak hanya ada 3R, melainkan 6R. Tiga kata tambahan lainnya adalah, replace, refill, serta repair.

Penerapan konsep 6R yang merupakan bagian dari ilmu yang diajarkan dalam Teknik Lingkungan memiliki dampak besar bagi industri. Penerapannya tak hanya mampu mengurangi limbah industri. Di waktu yang sama, perusahaan juga berpotensi memperoleh pemasukan tambahan karena adanya peningkatan produksi ataupun akibat efisiensi produksi.

Prospek Kerja Alumni Teknik Lingkungan

Tidak hanya memiliki potensi gaji yang besar. Lulusan Teknik Lingkungan juga menjanjikan prospek kerja yang sangat luas. Bahkan, alumni Teknik Lingkungan bisa bekerja di berbagai sektor industri. Sebagai bahan pertimbangan, berikut ini pilihan karier yang bisa dijalankan oleh lulusan Teknik Lingkungan:

Petugas konservasi lingkungan

Pekerjaan sebagai petugas konservasi lingkungan menjadi prospek kerja pertama yang bisa dijalankan lulusan Teknik Lingkungan. Sesuai dengan namanya, pekerjaan ini memiliki tanggung jawab dalam mengelola, melindungi, serta mengembangkan lingkungan.

Petugas konservasi lingkungan banyak menghabiskan waktunya di lapangan dan jam kerjanya yang bebas. Dalam menjalankan tugasnya, kamu dituntut untuk mengetahui tentang Sistem Informasi Geografis (SIG). Menariknya lagi, kebutuhan terhadap tenaga kerja ini cukup besar, dibutuhkan oleh pengelola taman nasional, instansi pemerintah, pengelola perkebunan, ataupun perusahaan properti.

Petugas pengolah limbah

Tenaga pengelola limbah menjadi prospek pekerjaan yang bisa ditempati oleh lulusan Teknik Lingkungan. Kebutuhan terhadap tenaga kerja ini juga sangat tinggi. Apalagi, hampir berbagai jenis perusahaan membutuhkan keberadaannya, termasuk di antaranya adalah industri farmasi, industri makanan, industri pasta gigi, dan lain-lain.

Deskripsi pekerjaan yang menjadi tanggung jawab seorang petugas pengelola limbah tentu saja adalah mengelola limbah perusahaan. Pengelolaan tersebut diperlukan agar limbah menimbulkan dampak buruk terhadap lingkungan. Apalagi, ketika limbah yang dihasilkan merupakan jenis limbah B3.

Energy manager

Posisi sebagai seorang energy manager juga dapat dipertimbangkan oleh lulusan Teknik Lingkungan. Tanggung jawab dari seorang energy manager adalah melakukan pengawasan serta pengaturan pemakaian energi dalam sebuah perusahaan. Selanjutnya, kamu pun harus melakukan evaluasi terhadap sistem sehingga bisa meningkatkan efisiensi pemakaian energinya.

Untuk bekerja sebagai seorang energy manager di Indonesia, kamu harus mendapatkan sertifikasi yang disebut dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). Ketika sudah mendapatkan sertifikat ini, kamu pun bisa mendapatkan pekerjaan dengan relatif lebih mudah. Apalagi, jumlah energy managerbersertifikat yang ada di Indonesia masih sangat rendah.

Enviromental manager

Peluang kerja sebagai seorang manajer lingkungan atau enviromental manager menjadi prospek selanjutnya bagi seorang lulusan Teknik Lingkungan. Posisi pekerjaan ini mengharuskan kamu untuk melakukan pengawasan terhadap lingkungan tempat perusahaan berada. Di waktu yang sama, kamu juga bertanggung jawab untuk menerapkan serta mengembangkan program yang bertujuan untuk membangun lingkungan positif.

Pekerjaan sebagai seorang manajer lingkungan dibutuhkan hampir semua jenis perusahaan. Kamu bisa menemukan posisi lowongan pekerjaan ini di instansi pemerintah, perusahaan swasta, ataupun NGO. Dalam menjalankan tugas sebagai seorang manajer lingkungan, kamu tak hanya perlu mengaplikasikan ilmu yang didapatkan di tempat kuliah. Kamu juga perlu melengkapi diri dengan kemampuan memotivasi orang lain, kepemimpinan, serta bernegosiasi.

Ahli ekologi

Lulusan Teknik Lingkungan juga bisa bekerja menjadi seorang ahli ekologi. Tugas utama dari tenaga ahli ekologi adalah melakukan penelitian tentang kondisi ekosistem secara menyeluruh. Kamu pun perlu melakukan klasifikasi makhluk hidup, melakukan penelitian pengaruh bertambahnya makhluk hidup tertentu terhadap ekosistem, ataupun melakukan pencegahan sekaligus mengatasi masalah lingkungan yang ada di ekosistem.

Tenaga ahli ekologi biasanya bekerja untuk NGO dan pemerintah. Namun, tak menutup kemungkinan kalau kamu juga bisa menemukan perusahaan swasta yang membutuhkan tenaga seorang ahli ekologi. Untuk bisa menjalankan tugas pekerjaan ini dengan baik, kamu harus memiliki kemampuan dalam ilmu biologi serta rekayasa teknologi.

Konsultan lingkungan

Kebutuhan terhadap tenaga konsultan lingkungan yang tinggi juga bisa dimanfaatkan oleh para lulusan Teknik Lingkungan. Seorang konsultan lingkungan melakukan pekerjaannya dengan meneliti tingkat kontaminasi yang ada di lingkungan air, udara, serta tanah.

Setelah mengumpulkan data-data tersebut, kamu harus melakukan analisis lebih lanjut. Dari hasil analisis, kamu dapat mengidentifikasi dampak yang muncul akibat adanya kontamintasi, terutama dampak negatif terhadap manusia dan lingkungan. Selanjutnya, kamu pun perlu memberikan solusi atas permasalahan lingkungan yang dihadapi.

Untuk bisa menjalankan pekerjaan ini dengan baik, kamu harus melengkapi diri dengan berbagai kemampuan. Kamu harus tahu tentang cara pengelolaan limbah serta daur ulang. Selain itu, kamu juga perlu mengetahui cara mengukur kontaminasi udara, air serta tanah.

Tenaga seorang konsultan lingkungan dibutuhkan oleh banyak perusahaan, utamanya adalah lembaga pemerintahan serta NGO. Kamu pun bisa memilih untuk mendirikan perusahaan konsultan secara mandiri.

Perencana restorasi lingkungan

Menjadi seorang perencana restorasi lingkungan bisa jadi pekerjaan menarik untuk seorang lulusan Teknik Lingkungan. Perencana restorasi lingkungan dalam melakukan pekerjaannya harus berkolaborasi dengan staf lain dalam mengawasi proyek restorasi serta pengembangan produk.

Kamu pun perlu mengumpulkan berbagai data yang begitu kompleks untuk selanjutnya dijadikan sebagai bahan analisis. Hasil analisis yang kamu peroleh selanjutnya bisa digunakan untuk membangun strategi terkait proyek restorasi yang tengah dilakukan.

Ahli konservasi air dan tanah

Kebutuhan terhadap air serta tanah yang bersih dan sehat begitu tinggi. Ahli konservasi air dan tanah merupakan seseorang yang memiliki tanggung jawab besar untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Hanya saja, pekerjaan ini tak bisa ditempati oleh sembarang orang. Lulusan Teknik Lingkungan merupakan salah satu orang yang bisa mengisi posisi pekerjaan ini.

Alumni Teknik Lingkungan yang bekerja sebagai ahli konservasi air dan tanah, bakal melakukan perencanaan serta pengembangan dengan tujuan untuk kelestarian air dan tanah. Kamu pun harus tahu metode yang bisa digunakan untuk mengontrol erosi tanah ataupun meneliti penggunaan lahan oleh perusahaan.

Jabatan spesifik yang termasuk dalam lingkup kerja seorang ahli konservasi air dan tanah cukup beragam. Kamu bisa memilih untuk menjadi seorang manajer lahan, ahli konservasi, spesialis sumber daya lahan, ataupun ahli konservasi sumber daya.

Karakter Mahasiswa yang Cocok Berkuliah di Teknik Lingkungan

Nah, kamu sudah mengetahui lebih lanjut informasi mengenai Jurusan Teknik Lingkungan. Kamu juga sudah tahu hal-hal yang bisa dipelajari selama berkuliah di jurusan ini. Demikian pula prospek kerja serta potensi gaji yang bisa didapatkan ketika lulus dari Teknik Lingkungan.

Namun, kamu juga perlu tahu bahwa tidak semua orang cocok untuk berkuliah di sini. Beberapa karakter yang perlu dipenuhi untuk bisa berkuliah lancar di Teknik Lingkungan di antaranya adalah:

Teliti dan detail

Teliti dan detail menjadi kemampuan yang harus dimiliki oleh orang yang ingin berkuliah di Teknik Lingkungan. Apalagi, ada banyak mata kuliah yang mengharuskan kamu untuk melakukan perhitungan matematis yang butuh ketelitian tinggi.

Mampu berpikir secara rasional

Teknik Lingkungan merupakan bagian dari fakultas teknik yang biasanya menjadi tempat berkuliah untuk remaja SMA jurusan IPA. Oleh karena itu, kamu pun harus dituntut untuk punya pemikiran yang rasional. Apapun fenomena yang dijumpai di lapangan, dapat diperhitungkan secara ilmiah.

Mampu berpikir kritis

Pribadi yang mampu berpikir kritis juga menjadi karakter wajib untuk mahasiswa Teknik Lingkungan. Pikiran kritis tersebut kemudian diperlukan untuk melihat berbagai kemungkinan yang bisa berdampak buruk terhadap lingkungan dan makhluk hidup.

Senang melakukan riset

Kalau kamu adalah orang yang tidak suka berlama-lama di dalam laboratorium dan melakukan riset, bisa dipastikan bahwa kamu tak cocok dengan Jurusan Teknik Lingkungan. Ketika berkuliah di jurusan ini, kamu bakal menghabiskan banyak waktu di laboratorium, melakukan penelitian mengenai berbagai hal yang ada di lingkungan.

Punya kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah

Kemampuan dalam melakukan perhitungan yang teliti dan detail serta senang dengan aktivitas riset merupakan modal dasar untuk kuliah di Teknik Lingkungan. Selanjutnya, kamu perlu memiliki kemampuan analisis dari data-data yang telah dikumpulkan. Hasil analisis tersebut pun selanjutnya bisa dipakai untuk menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi.

Punya wawasan luas

Seperti yang telah disebutkan, prospek kerja lulusan Teknik Lingkungan begitu luas. Hal ini bisa saja menjadi potensi yang bisa kamu manfaatkan. Namun, potensi tersebut tidak akan sia-sia kalau kamu tidak melengkapi diri dengan wawasan luas.

Apalagi, banyak pekerjaan yang ditujukan untuk lulusan Teknik Lingkungan memiliki lingkup yang begitu luas. Wawasan tersebut pun tidak hanya hal-hal yang berkaitan dengan lingkungan, tetapi juga kemampuan berorganisasi serta terkait kemajuan teknologi.

Cinta lingkungan

Karakter terakhir dan paling penting yang harus dimiliki oleh mahasiswa Teknik Lingkungan adalah rasa cinta yang tinggi terhadap lingkungan. Apalagi, berbagai tindakan yang dilakukan oleh seorang tenaga Teknik Lingkungan, bertujuan untuk menjaga agar lingkungan tetap bersih dan sehat.

Gaji Tinggi yang Bisa Didapatkan Alumni Teknik Lingkungan

Setelah kamu mengetahui lebih dalam mengenai Teknik Lingkungan, kamu tentu bertanya-tanya, seberapa besar sih gaji yang bisa didapatkan oleh alumni jurusan ini? Menurut laporan Best Jobs 2019 yang dirilis oleh U.S. News & World Report, lulusan Teknik Lingkungan menempati posisi 4 dalam kategori Best Engineering Jobs.

U.S. News & World Report mengungkapkan bahwa pada tahun 2017, rata-rata gaji yang didapatkan oleh tenaga lulusan Teknik Lingkungan di Amerika adalah US$86.800 atau setara Rp1,29 miliar per tahun. Bayaran tertinggi yang bisa didapatkan oleh lulusan Teknik Lingkungan di Amerika bisa mencapai angka US$110.680 atau setara Rp1,55 miliar per tahun.

Data lain yang dikeluarkan oleh PayScale mengungkapkan nilai gaji yang berbeda dibandingkan dengan U.S. News & World Report. Menurut data PayScale, kisaran gaji yang bisa didapatkan oleh lulusan Teknik Lingkungan di Amerika Serikat berkisar antara US$48.567 sampai US$94.834 atau setara Rp680 juta sampai Rp1,33 miliar per tahun. PayScale pun tak memasukkan Jurusan Teknik Lingkungan sebagai daftar 15 jurusan dengan gaji termahal di Amerika Serikat.

Post a Comment for "Mengenal Teknik Lingkungan Lebih Dekat"