Apa itu Mikrometer Sekrup? Mari Mengenal Mikrometer Sekrup Lebih Jauh!- Mikrometer sekrup adalah alat pengukuran yang terdiri dari sekrup terkalibrasi dan memiliki tingkat kepresisian 0.01 mm (10-5 m). Alat ini ditemukan pertama kali oleh Willaim Gascoigne pada abad ke-17 karena dibutuhkan alat yang lebih presisi dari jangka sorong. Penggunaan pertamanya adalah untuk mengukur jarak sudut antar bintang-bintang dan ukuran benda-benda luar angkasa dari teleskop.
Meskipun mengandung kata “mikro”, alat ini tidak tepat digunakan untuk menghitung benda dengan skala mikrometer. Kata “mikro” pada alat ini diambil dari Bahasa Yunani micros yang berarti “kecil”, bukan skala mikro yang berarti 10-6.
Mikrometer adalah sebuah kata neoklasik dari Bahasa Yunani yang ditujukan kepada mata uang logam. Mikro yang berarti kecil dan metron yang berarti ukuran. Yang kemudian dikenal dengan sebutan Mikrometer Merriam-Webster yang Bahasa Inggris dapatkan dari Bahasa Perancis.
Kemudian, di awal abad ke-19, Henry Maudslay, karena kepintarannya dalam mengembangkan sebuah bangku, lalu ia diberi julukan oleh para stafnya dengan sebutan “Lord Chancellor”. Hal ini disebabkan dari adanya hasil akhir pada tingkat akurasi pengukuran bagian-bagian mikrometer sekrup. Selang beberapa tahun, tepatnya pada 1844, rincian whitworth yang berhasil ditemukan Henry diterbitkan.
Fungsi Mikrometer Sekrup
Mikrometer sekrup pada umumnya digunakan untuk mengukur diameter atau ketebalan suatu benda yang ukurannya kecil. Seperti dijelaskan sebelumnya, alat ini memiliki kepresisian 10x lipat dari jangka sorong sehingga dapat mengukur benda yang lebih kecil tepatnya pada ketelitian 0,01 mm.
Penggunaan alat ini untuk mengukur panjang benda kurang umum digunakan, karena umumnya panjang benda masih dapat diukur dengan baik di tingkat kepresisian 1 mm dan 0,1 mm, dimana masing-masing tingkat kepresisian dimiliki oleh penggaris dan jangka sorong.
Cara Mengukur Dengan Mikrometer Sekrup
Ada banyak cara yang bisa kamu lakukan agar bisa menggunakan bagian bagian mikrometer sekrup dengan benar untuk mendapatkan hasil kerja dengan kualitas tinggi. Berikut ini adalah hal-hal yang perlu dan jangan dilakukan untuk membantu memudahkan pekerjaanmu:
- Mikrometer sekrup memiliki tuas pengunci yang dipasang untuk menghambat gerakan saat membaca pengukuran. Hal ini seharusnya bisa membantu kita saat akan melakukan pengukuran. Serta, bukalah selalu tuas saat sebelum thimble diputar. Karena hal ini bisa menyebabkan kerusakan pada skala.
- Permukaan spindle dan anvil harus dibersihkan terlebih dahulu sebelum digunakan. Hal ini dikhawatirkan adanya partikel pada mikrometer sekrup yang bisa merusak hasil pengukuran.
- Pastikan selalu pembacaan skala dilakukan pada sleeve sebelum skala Vernier. Kalau urutannya salah, maka nilai akhirnya pun akan salah.
Bagian-bagian Mikrometer Sekrup
Poros Tetap (Anvil)
Bagian poros yang tidak bergerak. Objek yang ingin diukur ditempelkan di bagian ini dan bagian poros geser didekatkan untuk menjepit objek tersebut.
Poros Geser (Spindle)
Poros bergerak berbentuk komponen silindris yang digerakkan oleh thimble.
Pengunci (Lock Nut)
Bagian yang dapat digunakan untuk mengunci pergerakan poros geser.
Sleeve
Bagian statis berbentuk lingkaran yang merupakan tempat ditulisnya skala pengukuran. Terdapat dua skala, yaitu skala utama dan skala nonius.
Thimble
Bagian yang dapat digerakkan oleh tangan penggunanya.
Ratchet
Bagian yang dapat membantu menggerakkan poros geser dengan pergerakan lebih perlahan dibanding menggerakkan thimble.
Rangka (Frame)
Komponen berbentuk C yang menyatukan poros tetap dan komponen-komponen lain mikrometer sekrup. Rangka mikrometer sekrup dibuat tebal agar kokoh dan mampu menjaga objek pengukuran tidak bergerak, bergesar, atau berubah bentuk.
Fungsi Bagian Bagian Mikrometer Sekrup
Jadi yang akan kami bahas disini adalah semua bagian dasar mikrometer sekrup, cara kerja, dan bagaimana cara mengaplikasikannya dengan tepat agar memiliki hasil akhir yang presisi dengan akurasi tinggi. Kenapa ditujukan demikian ? karena tujuan mikrometer itu sendiri adalah untuk dimanfaatkan dengan benar dengan cara menghindari sebisa mungkin kesalahan pengukuran.
Micrometer Parts and Uses
Seperti yang kami ketahui bahwasanya bagian-bagian mikrometer sekrup mempunyai fungsi yang sangat luas dimana keberadaannya telah banyak digunakan di hampir seluruh bidang ilmu teknik dan juga eksperimen ilmiah. Contohnya mengukur nilai-nilai suatu objek agar memiliki nilai terbaik dan presisi dengan tingkat akurasi yang tinggi.
C-Frame
Bagian bagian mikrometer sekrup C-Frame Yaitu bagian badan dari mikrometer sekrup yang membentuk huruf C yang berada di antara Anvil dan Barrel. Terbuat dari baja tuang yang mirip huruf C, menjadikan frame pada mikrometer sekrup bersifat kuat dan solid. Selain itu, frame juga harus tahan akan pemuaian. Karena, kalau sampai Frame memuai, maka penambahan jarak pun terjadi antara anvil dan spindle yang menyebabkan ketidakakuratan pada hasil pengukuran objek kerja.
Anvil
Bagian mikrometer sekrup Anvil adalah bagian batang kecil yang letaknya ada di ujung frame. Karena sifatnya yang ‘tetap’ membuat batang kecil anvil tidak bisa digerakan. Sedangkan di bagian ujung lainnya ada spindle yang akan bergerak menuju Anvil untuk menahan objek kerja dan melakukan pengukuran. Sedangkan fungsi anvil disini adalah untuk menahan benda kerja yang akan diukur.
Ratchet Knob
Terletak di ujung instrument dan berfungsi untuk memastikan bahwa hanya tekanan tertentu saja yang boleh diterapkan pada objek kerja. Mekanisme pada ratchet knob bertugas untuk menghindari pergerakan berlebih spindle terhadap suatu objek. Kalau kami coba memutarnya sampai mentok, maka pada ujung ratchet knob akan terdengar bunyi yang menandakan bahwa spindle telah menyentuh benda kerja. Tapi dalam keadaan seperti ini, spindle masih bisa diputar. Hanya saja kalau hal itu anda lakukan maka hasil pengukuran kurang tepat dan tidak akurat.
Spindle
Seperti yang sudah kami ketahui bahwa sistem kerja mikrometer sekrup yaitu berdasarkan thread pada spindle sehingga lock nut akan berperan sebagai mur stasioner pada mekanisme tool ini. Jadi, perputaran mekanismenya berfungsi untuk mengontrol gerakan spindle.
Sleeve
Bagian dari silinder bertipe barel yang dipasang pada spindle dan termasuk juga ke dalam skala utama karena skala utamanya terukir pada Sleeve. Thimble berotasi di sekamir sleeve dan spindle. Berbentuk seperti tabung yang terletak di ujung luar mikrometer, sleeve memiliki fungsi utama sebagai tempat diletakkannya skala utama.
Thimble
Merupakan salah satu dari bagian bagian mikrometer sekrup yang berada di bagian luar sleeve. Ia berfungsi untuk meletakkan skala nonius. Karena thimble bisa diputar, maka setiap putaran pada thimble akan menggerakan spindle. Skala pada thimble menunjukkan nilai dari pengukuran dalam pecahan.
Cara Menggunakan Mikrometer Sekrup
Prinsip kerja mikrometer sekrup adalah menggunakan suatu sekrup untuk memperbesar jarak yang terlalu kecil untuk diukur secara langsung menjadi putaran suatu sekrup lain yang lebih besar dan dapat dilihat skalanya. Cara menggunakan mikrometer sekrup adalah:
- Objek yang ingin diukur diletakkan menempel dengan bagian poros tetap.
- Setelah itu, bagian thimble diputar hingga objek terjepit oleh poros tetap dan poros geser.
- Bagian ratchet dapat diputar untuk menghasilkan perhitungan yang lebih presisi dengan menggerakkan poros geser secara perlahan.
- Setelah yakin bahwa objek benar-benar terjepit diantara kedua poros, hasil pengukuran dapat dibaca di skala utama dan skala nonius.
Cara Membaca Mikrometer Sekrup
Pembacaan mikrometer sekrup dilakukan pada dua bagian, yaitu di skala utama dan di skala nonius atau Vernier. Skala utama dapat dibaca di bagian sleeve dan skala nonius dapat dibaca di bagian thimble.
Pada contoh pengukuran di atas, cara membaca mikrometer sekrup tersebut adalah:
- Untuk skala utama, dapat dilihat bahwa posisi thimble telah melewati angka “5” di bagian atas, dan pada bagian bawah garis horizontal telah melewati 1 strip. 0.5mm. Artinya, pada bagian ini didapat hasil pengukuran 5 + 0.5 mm = 5.5 mm. Pengukuran juga dapat dilakukan dengan prinsip bahwa setiap 1 strip menandakan jarak 0.5mm. Dikarenakan terlewati 5 strip di atas garis horizontal dan 6 strip di bawah garis horizontal, maka total jarak adalah (5+6) x 0.5mm = 5.5mm
- Pada bagian kedua, terlihat garis horizontal di skala utama berhimpit dengan angka 28 di skala nonius. Artinya, pada skala nonius didapatkan tambahan panjang 0.28mm
- Maka, hasil akhir pengukuran mikrometer sekrup pada contoh ini adalah 5.5 + 0.28 = 5.78mm. Hasil ini memiliki ketelitian sebesar 0.01 mm.
Demikianlah artikel tentang mikrometer sekrup ini, semoga bermanfaat.
Post a Comment for "Apa itu Mikrometer Sekrup? Mari Mengenal Mikrometer Sekrup Lebih Jauh!"