Apa itu Ohmmeter? Mari Mengenal Ohmmeter Lebih Jauh!
Apa itu Ohmmeter? Mari Mengenal Ohmmeter Lebih Jauh!- Ketika menguji, memperbaiki, ataupun membongkar permasalahan peralatan elektronik, Kamu akan memakai meter yang berbeda serta bermacam tipe perlengkapan uji untuk menguji arus sirkuit, resistansi, tegangan, serta untuk memutuskan apakah kabel rusak atau tidak.
Tanpa mengenali pengoperasian Ohmmeter, tidak mungkin untuk menghubungkan instrumen ini ke sirkuit guna menguji komponen. Tetapi, sebagai teknisi yang kompeten, kita harus lebih bisa menerapkan lebih dari sekadar membaca instrumen uji. Maka dari itu kita memerlukan pengetahuan dasar tentang bagaimana instrumen uji beroperasi.
Ohmmeter adalah instrumen listrik yang mengukur hambatan listrik, perlawanan terhadap arus listrik. Satuan pengukuran untuk resistansi adalah ohm. Ohmmeter pertama didasarkan pada jenis gerakan meteran yang dikenal sebagai ‘ratiometer’. Ini mirip dengan gerakan tipe galvanometer yang ditemukan pada instrumen selanjutnya, tetapi alih-alih pegas rambut untuk memasok gaya pemulih, mereka menggunakan ‘ligamen’ sebagai gantinya.
Satuan pengukuran untuk resistansi adalah ohm. Ohmmeter pertama didasarkan pada jenis gerakan meteran yang dikenal sebagai ‘ratiometer’. Ini mirip dengan gerakan tipe galvanometer yang ditemukan pada instrumen selanjutnya, tetapi alih-alih pegas rambut untuk memasok gaya pemulih, mereka menggunakan ‘ligamen’ sebagai gantinya.
Ini tidak memberikan gaya rotasi bersih untuk gerakan. Juga, gerakan itu dililit dengan dua gulungan. Satu dihubungkan melalui resistor seri ke suplai baterai. Yang kedua terhubung ke suplai baterai yang sama melalui resistor kedua dan resistor yang diuji. Indikasi pada meteran sebanding dengan rasio arus yang melalui kedua kumparan. Desain ohmmeter selanjutnya menyediakan baterai kecil untuk menerapkan tegangan ke resistansi melalui galvanometer untuk mengukur arus melalui resistansi.
Apa Fungsi Ohmmeter
Fungsi Ohmmeter adalah juga diketahui sebagai meter resistansi rendah, merupakan bagian penting dari perlengkapan uji yang digunakan buat mengenali komponen di mana resistansi sudah melampaui nilai yang bisa diterima, yang bisa mengakibatkan sekian banyak hasil yang tidak diinginkan.
Ini bisa mencakup kehabisan energi, overheating, kehancuran fitur kesalahan pelindung, kegagalan sepanjang lonjakan energi serta grounding yang kurang baik. Hasil pengecekan yang Kamu miliki dari meteran resistansi rendah bisa mengenali transformasi yang diakibatkan oleh temperatur, korosi, kelelahan, getaran serta keadaan lain yang bisa terjalin di tempat kerja.
Fungsi ohmmeter dibuat dengan level sensitivitas yang berbeda-beda. Sebagian fungsi ohmmeter didesain guna mengukur bahan yang memiliki tingkat resistansi rendah, dan beberapa digunakan untuk mengukur bahan dengan tingkat resistansi yang cukup tinggi. Pada pembahasan artikel kali ini kita akan sama-sama menguraikan tentang fungsi, tipe, serta prinsip kerja ohmmeter yang sering kita terapkan untuk pemecahan masalah peralatan kerja.
Sebenarnya fungsi ohmmeter itu apa sih? Ohmmeter terdiri dari ammeter DC dan beberapa karakteristik tambahan:
- Sumber potensial DC (umumnya baterai yang memiliki daya sebesar 3 Volt)
- Satu atau lebih dari satu resistor (salah satunya adalah yang bervariabel)
Prinsip Kerja Fungsi Ohmmeter
Bagaimana Penerapannya di Kehidupan Sehari-hari?
- Meteran ini diimplementasikan untuk membenarkan aliran reguler sirkuit di mana ini sesuai dengan kalau dalam keadaan aliran arus yang sangat besar ataupun rendah melintasi sirkuit, sehingga itu bakal terputus.
- Sebagian besar, piranti ini digunakan di laboratorium listrik baik untuk tujuan pengujian perlengkapan listrik ataupun untuk tujuan lain.
- Serta, digunakan dalam sirkuit terpadu kecil guna tujuan membetulkan permasalahan di papan sirkuit cetak maupun dalam instrumen sensitif yang lain.
Post a Comment for "Apa itu Ohmmeter? Mari Mengenal Ohmmeter Lebih Jauh!"